Skip to main content

Harga Emas Antam Pada Hari ini Lebih Rendah Diiringi Kejatuhan Emas Dunia

Harga Emas Antam Pada Hari ini Lebih Rendah Diiringi Kejatuhan Emas Dunia


Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan di pengujung bulan Oktober kompak menyusut untuk melanjutkan tren negatif sejak kemarin. Penyusutan emas dalam negeri yang mengiringi emas dunia yang juga lebih rendah menyusul kokohnya dolar Amerika Serikat (USD).

Rabu (31/10/2018) pada perdagangan hari ini ahrga emas ukuran satu gram terpeleset ke posisi Rp682.000 per gram dibandingkan dengan sesi kemarin pada level Rp685.000/gram. Sedangkan harga buyback emas Antam yang turun menjadi Rp598.000/gram dari sebelumnya Rp600.000 per gram.

Antam yang juga menyediakan emas berukuran 0,5 gram yang dihargai sebesar Rp370.000 dengan harga per gramnya Rp370.000. Selanjutnya berukuran 2 gram dibanderol dengan harga RP1.311.000 dengan harga per gramnya Rp655.500.

Harga emas 3 gram dibanderol Rp1.947.000 dengan harga per gram Rp649.000. Emas ukuran 5 gram seharga Rp3.227.000 dengan harga per gram Rp645.400. Sedangkan harga emas 10 gram dijual Rp6.366.000 dengan harga per gram Rp636.000.

Ukuran emas 25 gram dijual dengan harga Rp15.752.500 dengan harga per gram Rp630.100. Harga emas 50 gram sebesar Rp31.384.000 dengan harga per gram Rp627.680. Sementara emas 100 gram dihargai sebesar Rp62.648.000 dengan harga per gram Rp626.480.

Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp156.230.500 dengan harga per gram Rp624.922 dan emas ukuran 500 gram dihargai Rp312.159.000 dengan harga per gram Rp624.318. Ada juga ukuran 1.000 yang dijual mencapai Rp624.167.000 dengan harga per gram Rp624.167.

Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung juga diperdagangkan lebih rendah di level Rp674.000 per gram dari kemarin Rp677.000 dan buyback Rp598.000/gram. Tren pelemahan juga terlihat pada harga emas Jakarta II jatuh di posisi Rp682.000 per gram dengan harga beli kembali Rp598.000/gram.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, harga emas di pasar spot telah mengalami tekanan dalam beberapa bulan atau jatuh dari posisi tertinggi USD1,366.07 per ons pada bulan Januari ke level USD1.159,96 per ons pada bulan Agustus karena dolar menguat dan Federal Reserve AS mendorong kenaikan suku bunga.

Comments

Popular posts from this blog

Kemendag Mencatat Harga Referensi CPO dan Biji Kakao yang Turun

Warga ke Prabowo: Hidup Makin Susah Jika Ekonominya Seperti Ini Terus

Maraknya Korupsi di Zaman Pemerintahan Jokowi, Mendagri Bilang Begini